- Back to Home »
- Es Batu Air Mentah , Health »
- Es Batu Air Mentah?
Posted by : Unknown
Minggu, 05 Januari 2014
Berbicara tentang es batu, rasanya kebanyakan
orang suka menambahkan benda padat ini di minuman mereka apalagi untuk sebagian
besar orang yang tinggal di daerah yang cuacanya (lumayan) panas, yaa misalnya
Singaraja. Siapa sih yang tidak suka minum es? Mulai dari es batu yang dibuat
sendiri di rumah, hingga yang dijual dipinggir jalan. Tapi setelah nge googling
beberapa waktu lalu, ternyata baru sadar kalo es batu bisa aja di buat pake air
mentah dan dampaknya... Ah baca yang di bawah ini aja kali ya.
Jadi, ada perbedaan fisik es batu
yang dibuat dengan air mentah dengan es batu yang dibuat dengan air matang.
Es batu air mentah :
Es dari air mentah berwarna putih karena
masih banyak
gas yang terperangkap di dalamnya. Biasanya, es yang dibuat dari air
mentah adalah es balok. Es ini jelas-jelas tidak baik dikonsumsi, terlebih lagi
jika airnya diambil dari air sungai yang tercemar dan biasanya harganya sangat
murah (Harga umum : Sebalok besar hanya Rp. 500,-)
Es batu air matang :
Es dari air matang akan terlihat bening
karena gas di dalam air terlepaskan ketika proses perebusan. Biasanya, es
seperti ini disebut es kristal. Sekarang es kristal sudah banyak dipakai,
seperti es batu bolong , soalnya berbentuk pipa gitu, bolong di tengah dan
harganya agak sedikit mahal.
Nah, sedangkan dampaknya, dalam air mentah
ada banyak bakteri e coli. Ada penelitian di Florida selatan yang membandingkan
es batu dengan air toilet, hasilnya es batu mengandung 70% lebih banyak kuman
daripada air toilet. Tentu tidak ada beda nya dengan di Indonesia, yang
notabenenya es batu dibuat dari air mentah. Escherichia coli (E. coli) adalah
bakteri yang hidup di dalam usus manusia. Keberadaannya di luar tubuh manusia
menjadi indikator sanitasi makanan dan minuman, apakah pernah tercemar oleh
kotoran manusia atau tidak. Keberadaan E. coli dalam air atau makanan juga
dianggap memiliki korelasi tinggi dengan ditemukannya bibit penyakit (patogen)
pada pangan.
Ada beberapa jenis E. coli yang umum ditemui
dalam kehidupan sehari-hari, yaitu:
1.
E. coli
Enteropatogenik
Tidak membahayakan pada sebagian orang dewasa
tetapi sering kali menyebabkan diare pada bayi. Mungkin ditularkan melalui air
yang digunakan untuk mencuci botol. Karenanya, botol susu bayi sebaiknya
direbus setelah dicuci untuk mencegah diare.
2.
E. coli
EnteroinvasifCukup membahayakan karena dapat menyebabkan penyakit disentri.
Biasanya ditandai dengan tinja yang mengandung darah.
3.
E. coli
Enterotoksigenik
Banyak menyebabkan diare pada para pelancong
(travelers diarrhea). Bakteri ini tidak terlalu membahayakan.
4.
E. coli
Enterohemoragik
Bakteri yang sangat berbahaya. Dalam
penelitian Dewayanti-Hariyadi-et.al, 2001, dinyatakan bakteri ini hidup dalam
daging giling mentah. Peneliti lain juga menemukannya pada air limbah rumah
potong ayam.
Masihkah anda mau membeli dan mengkonsumsi es
batu sembarangan?